Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani
Saatku mencoretkan coretan di sini,
Tidak tahu apa yang perlu dicoretkan,
Tapi yang ku tahu,
Ingin sekali ku menconteng sesuatu di sini,
Tempat untuk ku meluahkan segala isi hati,
Mungkin juga salah satu cara untuk menaikkan semula hamasahku,
Biiznillah....
Jiwa bagai meronta-ronta ingin berlari,
Tidak ku tahu ke mana hala tujunya,
Utara, selatan, timur mahupun barat....
“Ya Allah, besarnya dugaanku”
Itukah yang perlu ku merintih padaMu...?
Atau...
“Wahai masalah, Allah Maha Besar”
^______^
Inilah yang harus ku perkatakan pada diri...
Ku tersenyum...
Ku tertawa,
Ku bersenda,
Namun hatiku menangis,
Lebat,
Deras mengalir...
Tiada permasalah yang tiada penyelesaian,
Tiada penyakit yang tiada ubat melainkan maut,
Tiada kata yang mampu diungkap melainkan tangisan,
Tiada doa yang mampu diminta melainkan “Kuatkanku Ya Rabb”...
Saatku merindui kasihMu,
Saatku merindui belaianMu,
Saatku merindui dakapanMu,
Engkau memberikanku cobaan,
Untuk terus-terusan ku merintih padaMu,
Untuk terus-terusan ku menangis padaMu,
Untuk terus-terusan ku rebah di hadapanMu...
Allahu Allah
Sungguh,
Engkau hadir sentiasa di sisi,
Untuk mengingatkan kembali kewajipan diri,
Tanggungjawab, amanah dan misi,
Yang perlu ku laksanakan dalam jalan ini...
Hatiku gentar seketika,
Takut andai diriku tertapis di pertengahan jalan,
ALLAH...
Jangan Engkau izinkan itu berlaku,
Tutupkanlah lubang-lubang futur,
Ku mohon Ya ALLAH,
Thabatkanku dalam jalan ini,
Hingga nafas terakhirku...
Amin.
Duhai diri,
Usah lemah buat kesekian kali,
Usah jatuh saat diuji,
Itu tanda sayang dan kasihNya pada diri,
Senyumlah wahai diri,
Saat Allah sedang membelaimu,
Thanks Allah for everything....
