Tuesday, October 11, 2011

MIMPI ITU

Tikaku terlena di malam hari,

Mimpi itu menerjah ke dalam ruang fikiranku,
Ku kalut,
Ku takut,
Ku sedih,
Dirimu menolak sementah2nya pabila ku mengajakmu untuk ke program,
Banyak alasan yang kau usulkan,
Tanpa memandang diriku,
Walau sesaat,
Walau sedetik,
Hina ke mukaku ini ukhti sayang…??
Lantasku tersedar dari lena yang panjang,
Ku terduduk,
Ku menangis,
Hatiku sayu,
Diriku takut andai benar dirimu futur dari jalan ini,
Ku terus mengayun langkah untuk bermunajat padaNYA,
Dirimu,
Namamu,
Wajahmu,
Tetap setia ku sebut dalam setiap bisikan doaku,
Namun,
Siapa diriku untuk melawan ketentuanNYA,
Diriku hanya insan yang kerdil lagi hina,
Dirimu makin menjauh dari kami,
Dirimu menyepi,
Dirimu membisu,
Akhirnya engkau memilih jalan itu…

Ku terimbau kembali dirimu di alam mimpi,
Mimpiku jadi kenyataan..?
Mimpiku jadi kenyataan..?
Mimpiku jadi kenyataan..?
Ku bingung sejenak,
Ku kaku sebentar,
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,
Ampunkan dosa-dosa kami Ya Rabb…

Hari berganti hari,
Bulan berganti bulan,
Masa terus berlalu tanpa berhenti walau sesaat,
Akhirnya pada malam itu,
Ku bermimpi dikau pula yang akan futur,
Hatiku bagai disiat-siat,
Engkau memalingkan muka dariku,
Engkau teruskan langkah pada jalan yang bertentangan,
Diriku mulai risau,
Diriku mulai gundah,
Astaghfirullah…
Ku terus menghadap pada Sang Khaliq,
Ku berdoa, berdoa dan terus berdoa,
Agar ALLAH menguatkan langkah kita pada jalan ini,
Agar ALLAH thabatkan kita,
Andai mimpi ini menjadi realiti,
Adakah diriku sanggup melihatmu terbuai dengan mainan dunia..?
Ukhti sayang,
Ku lihat setiap gerak kerjamu,
Ku lihat semangat yang kau kobarkan dalam perjuangan ini,
Ku lihat ketekunanmu dalam menjalankan amanah ini,
Ku lihat semua itu,
YA ALLAH,
Jangan Engkau tapis kami Ya Rabb,
Kami menyintai MU,
Kami menyayangi MU,
Kami merindui MU,
Kami juga menyintai kekasih agung MU…
RASULULLAH S.A.W.
YA ALLAH,
Jika mimpi ini kan menjadi kenyataan,
Siapa diriku yang ingin menolak takdir dari MU,
Akanku ikhlaskan diri menerima ketentuan MU…
Tapi ku mohon YA ALLAH,
Berikan kami ruang,
Berikan kami peluang,
Untuk kami teruskan perjuangan ini,
Hingga ke nafas terakhir kami…
Amin, amin, amin YA RABBAL ‘ALAMIN…

Akhawat sayang, diriku amat menyayangimu, terlalu menyayangimu, teruslah bergerak, teruslah melangkah tanpa mengenal erti penat lelah, bukankah RASULULLAH dahulu melalui jalan yang sama..?? kitalah pewaris baginda… ikhlaskanlah diri hanya kerana ALLAH…




Salam sayang, salam rindu, salam perjuangan…

2 comments:

  1. Ya Allah..benar-benar terkesan.

    Takut andai mimpi itu menjadi kenyataan. Ya Allah, peganglah hai-hati kami. Jangan biarkan ada antara kami yang berhenti di pertengahan jalan.

    ReplyDelete
  2. Amin YA RABB...

    Pengharapan yang sangat tinggi padaNYA...

    Perkenankan doa kami YA RABB...

    ReplyDelete