Ketika
ku baca firmanNya;
“Sungguh tiap mukmin
bersaudara.”
Aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan
Tak perlu, kerana ia hanyalah akibat dari iman.
Aku
ingat pertemuan pertama kita, akhi sayang
Dalam dua detik, dua detik saja
Aku telah merasakan perkenalan.
Dalam dua detik, dua detik saja
Aku telah merasakan perkenalan.
Bahkan
kesepakatan
Itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
Dengan iman yang menyala, mereka telah muafakat
Meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat
Itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
Dengan iman yang menyala, mereka telah muafakat
Meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat
Ya,
kubaca lagi firmanNya;
“Sungguh tiap mukmin
bersaudara.”
Aku makin tahu, persaudaraan tak perlu diperjuangkan
Kerana saat ikatan melemah
Kerana saat ikatan melemah
Saat
keakraban kita merapuh
Saat salam terasa menyakitkan
Saat salam terasa menyakitkan
Saat
kebersamaan serasa seksaan
Saat pemberian bagai bara api
Saat pemberian bagai bara api
Dan
saat kebaikan justeru melukai
Aku tahu, yang rombeng bukanlah ukhuwah kita
Hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menjerit
Mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
Tentu terlebih sering imanku lah yang compang-camping
Aku tahu, yang rombeng bukanlah ukhuwah kita
Hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menjerit
Mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
Tentu terlebih sering imanku lah yang compang-camping
Kubaca
firman persaudaraan itu, akhi sayang
Dan aku makin tahu mengapa di kala lain diancamkan,
“Para kekasih pada hari itu,”
Dan aku makin tahu mengapa di kala lain diancamkan,
“Para kekasih pada hari itu,”
“Sebagian menjadi musuh
sebagian yang lain,”
“Kecuali orang-orang yang bertaqwa”.
“Kecuali orang-orang yang bertaqwa”.
(Salim
A. Fillah)
~ kita bukanlah pejuang ukhuwah, tetapi kita adalah
pejuang iman ~ tiada usaha eksternal yang harus dilakukan untuk sebuah ukhuwah kerana
ia akibat dari iman, imanlah yang berkata-kata melahirkan tindakan itupun jika
kita benar mengimani 49:10 ~ yang lebih utama dilakukan ialah memperjuangkan
kembali keimanan dalam diri mengingatkan kembali pada keimanan ~
No comments:
Post a Comment