Krik, Krik, Krik
Ong gedek gedek, Ong gedek gedek
Embek, Embek, Embek
Booooo, Boooo, Boooo
(Bunyi haiwan yang mungkin saja sedang khusyuk bertafakur /
berzikir padaNya)
Bismillah,
Dengan
namaMu Ya Allah,
Ku
mulakan bertinta…
Hati
ini sering meronta,
Agar
ditetapkan hati setiap ketika,
Berada
sentiasa bersamaNya,
Juga bersama
cintaNya…
Duhai
daie pilihan Ilahi,
Di mana
keikhlasanmu dalam diri?
Kononnya
jundullah sejati,
Sanggup
korbankan harta dan juga diri,
Namun
hatimu goyah sana dan sini…
Jangan
mengatakan dirimu ikhlas,
Andai mengatakan
andalah yang hebat,
Andai mengatakan
andalah yang terbaik,
Andai mengungkit
setiap taklifan,
Andai merungut
setiap ketentuan…
Jangan
mengatakan dirimu ikhlas,
Andai masih
lagi memandang harta,
Andai masih
lagi mengharapkan pujian,
Andai masih
lagi menginginkan pangkat…
Ketahuilah
wahai diri,
Ketahuilah
wahai daie,
Itulah…
Itulah…
Itulah…
Keikhlasan
yang syirik….
Ya,
Keikhlasan
yang syirik…
Kerna,
Meletakkan
ilah selain DIA,
Kerna,
Meletakkan
pengharapan selain DIA,
Kerna,
Melaksanakan
sesuatu bukan kerana DIA…
Didik
dirimu,
Lembutkan
hatimu,
Perbetulkan
dirimu,
Relakan
dirimu,
Sediakan
dirimu,
Untuk
ditarbiyyah oleh Allah…
Teguran
itu,
Teguran
ini,
Teguran
itu dan ini,
Teguran
ini dan itu,
Semuanya
adalah dari DIA,
Semuanya
tarbiyyah dari DIA…
Baru
atau lama kalian berada dalam barisan ini,
Hebat
atau tidak kalian berhujah,
Tidak
kan menjamin,
Thabat
atau futur kalian dari gerabak ini,
Kerna,
KITA
adalah pilihan DIA,
Maka,
Terus
berdoa,
Tetap
berdoa,
Agar
terus thabat di jalan ini…
Diri ini masih bertatih,
Untuk mencapai keikhlasan yang hakiki,
Bukan lagi,
Keikhlasan yang syirik…
InsyaAllah,
Moga Allah izinkan…
Amin
No comments:
Post a Comment